MERANGIN - Bupati Merangin H Mashuri melepas Pawai Ta’ruf Khatam Al Quran dari pelataran Masjid Agung At Taqwa, menuju kawasan Pasar Rantau Panjang Kecamatan Tabir, Selasa (29/3).
Pawai berjalan kaki sekitar dua kilometer yang diikuti ratusan anak-anak yang sudah khatam Al Quran tersebut berlangsung meriah, disaksikan ribuan warga yang sejak pagi hari sudah berjejar di pinggir jalan yang dilewati barisan pawai.
Pawai itu melintasi panggung kehormatan yang berada di Pasar Rantau Panjang. Tampak hadir Gubernur Jambi H Al Haris dan sejumlah pejabat Pemprov Jambi serta pejabat di jajaran Pemkab Merangin.
‘’Pawai Ta’ruf ini merupakan agenda tahunan warga Tabir yang wajib rutin kita selenggarakan dan kita lestarikan. Dengan mengucapkan Bismillahirohmannirohim pawai Ta’ruf ini saya lepas, ’’ ujar bupati.
Anak-anak yang mengikuti jalannya Pawai Ta’ruf dalam rangka menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan 1443 H tersebut, berasal dari kelompok-kelompok pengajian di wilayah Tabir.
Selain dari kelompok pengajian yang ada di masjid-masjid, anak-anak khatam Al Quran itu juga berasal dari sejumlah Pondok Pesantren yang berada di kawasan Tabir Raya dan sekitarnya.
Pada pawai di bawah cuaca ektrim yang cukup panas tersebut, bupati mengajak masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan meningkatkan kekebalan tubuh, dengan mengikuti Vaksinasi Covid-19.
‘’Terimakasih kepada kelompok-kelompok pengajian, baik di pesantren maupun di masjid-masjid, sehingga sangat banyak sekali anak-anak kita yang khatam Al Quran secara massal, ’’ terang Bupati.
Baca juga:
H Mashuri : Lebaran di Merangin Saja!
|
Sementara itu Gubernur Jambi H Al Haris mengatakan, melalui Pawai Ta’ruf tersebut, anak-anak dari berbagai kelompok pengajian tersebut, menjadi semakin terpancing untuk cepat mengkhatamkan Al Quran.
Usai pawai, Gubernur dan Bupati memberikan santunan kepada sekitar 224 orang anak Yatim yang berada di kawasan Tabir dan sekitarnya.
‘’Tujuan kita hanya ingin berbagi saja, ’’ ujar gubernur.
Menyantuni anak Yatim Piatu itu lanjut gubernur, merupakan tugas bersama.
‘’Tidak sempurna salat kita, kalau anak-anak yatim dan orang miskin di sekitar kita tidak diperhatikan, ’’ tegas H Al Haris.(IS/guh)